- Back to Home »
- SEKILAS GERAKAN PRAMUKA
Posted by : PRASINGA KEDIRI
Rabu, 02 Oktober 2013
Pengertian
Kepramukaan
Kepramukaan
pada hakekatnya adalah :
Suatu
proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak
dan
pemuda
di bawah tanggungjawab orang dewasa;
Yang
dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan di luar
lingkungan
pendidikan
keluarga dan di alam terbuka;
Dengan
menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.
Sifat
Kepramukaan
maka
kepramukaan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :
Nasional,
yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepramukaan di
suatu
negara
haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan
kepentingan
masyarakat, bangsa dan negara.
Internasional,
yang berarti bahwa organisasi kepramukaan di negara manapun di dunia
ini
harus
membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara
sesama
Pramuka dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama,
golongan,
tingkat, suku dan bangsa.
Universal,
yang berarti bahwa kepramukaan dapat dipergunakan di mana saja untuk
mendidik
anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannya
selalu
menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.
Fungsi
Kepramukaan
Dengan
landasan uraian di atas, maka kepramukaan mempunyai fungsi sebagai :
Kegiatan
menarik bagi anak atau pemuda
Kegiatan
menarik di sini dimaksudkan kegiatan yang menyenangkan dan mengandung
pendidikan.
Karena itu permainan harus mempunyai tujuan dan aturan permainan,
jadi
bukan
sekadar main-main, yang hanya bersifat hiburan saja, tanpa aturan dan
tujuan,
dan
tidak bernilai pendidikan. Karena itu lebih tepat kita sebut saja
kegiatan menarik.
Pengabdian
bagi orang dewasa
Bagi
orang dewasa kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas
yang
memerlukan
keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai
kewajiban
untuk secara sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian
tujuan
organisasi.
Alat
bagi masyarakat dan organisasi
Kepramukaan
merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat
setempat, dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan
organisasinya.
Jadi kegiatan kepramukaan yang diberikan sebagai latihan berkala
dalam
satuan pramuka itu sekedar alat saja, dan bukan tujuan pendidikannya.
Istilah
Gerakan Pramuka dan Pramuka
Gerakan
Pramuka adalah nama organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan
kepramukaan
yang dilaksanakan di Indonesia.
Sebelum
tahun 1961 di Indonesia pernah berdiri berbagai macam organisasi
kepramukaan
seperti
Pandu Rakyat Indonesia, Kepanduan Bangsa Indonesia, Hizbul Waton dan
lain-lain.
Sekarang
hanya satu organisasi yang disebut Gerakan Pramuka.
Pramuka
merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang berusia antara 7
sampai
dengan
25 tahun, dan berkedudukan sebagai peserta didik, yaitu sebagai
Pramuka Siaga,
Pramuka
Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Kelompok anggota
yang lain
yaitu
Pembina Pramuka, Andalan, Pleatih, Pamong Saka, Staff Kwartir dan
Majelis
Pembimbing.
Disamping
itu kata Pramuka juga dapat diartikan praja muda karana, yaitu rakyat
muda yang
suka
berkarya.
Tujuan
Gerakan Pramuka
Gerakan
Pramuka bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan
prinsip-Prinsip
Dasar
dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan
keadaan,
kepentingan
dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia, agar supaya :
Menjadi
manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta :
tinggi
mental - moral - budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya.
tinggi
kecerdasan dan keterampilannya.
kuat
dan sehat fisiknya.
Menjadi
warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada
Negara
Kesatuan
Republik Indonesia; sehingga menjadi angota masyarakat yang baik dan
berguna,
yang sanggup dan mampu menyelanggarakan pembangunan bangsa dan
negara.
Tujuan
tersebut merupakan cita-cita Gerakan Pramuka. Karena itu semua
kegiatan yang
dilakukan
oleh semua unsur dalam Gerakan Pramuka harus mengarah pada pencapain
tujuan
tersebut.
Tugas
Pokok
Tugas
pokok Gerakan Pramuka adalah menyelenggarakan pendidikan kepramukaan
bagi
anak
dan pemuda Indonesia, menuju ke tujuan Gerakan Pramuka, sehingga
dapat
membentuk
tenaga kader pembangunan yang berjiwa Pancasila dan sanggup serta
mampu
menyelenggarakan pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.
Dalam
melaksanakan pendidikan kepramukaan tersebut Gerakan Pramuka selalu
memperhatikan
keadaan, kemampuan, kebutuhan dan minat peserta didiknya.
Gerakan
Pramuka berkewajiban melaksanakan Eka Prasetya Pancakarsa.
Karena
kepramukaan bersifat nasional, maka gerak dan kegiatan Gerakan
Pramuka
disesuaikan dengan kepentingan nasional. Kepentingan nasional
bangsa
Indonesia ini tercantum dalam Garis Besar Haluan Negara, yang
merupakan
Ketetapan MPR. Gerakan Pramuka dalam iktu membantu
pelaksanaan
GBHN tersebut selalu mengikuti kebijakan Pemerintah dan segala
peraturan
perundang-undangannya.
Gerakan
Pramuka hidup dan bergerak di tengah masyarakat dan berusaha
membentuk
tenaga
kader pembangunan yang berguna bagi masyarakat. Karenanya Gerakan
Pramuka
harus memperhatikan pula keadaan, kemampuan, adat dan harapan
masyarakat,
termasuk orang tua Pramuka, sehingga Gerakan Pramuka terutama pada
satuan-satuannya
dapat menyiapkan tenaga Pramuka sesuai dengan apa yang
diharapkan
orang tua Pramuka dan masyarakat setempat.
Dalam
pelaksanaan kegiatannya, Gerakan Pramuka menggunakan Prinsip Dasar
dan
Metode
Kepramukaan, sistim among dan berbagai metoda penyajian lainnya. Para
Pramuka
mendapat pembinaan dalam satuan-gerak sesuai dengan usia dan bidang
kegiatannya
dengan memgikuti ketentuan pada Syarat Kecakapan Umum, Syarat
Lecakapan
Khusus dan Syarat Pramuka Garuda.
Sasaran
yang ingin dicapai dengan pendidikan kepramukaan itu ialah :
kuat
keyakinan beragamanya.
tinggi
mental dan moralnya, serta berjiwa Pancasila.
sehat,
segar dan kuat jasmaninya.
cerdas,
segar dan kuat jasmaninya.
berpengetahuan
luas dan dalam.
berjiwa
kepemimpinandan patriot.
berkesadaran
nasional dan peka terhadap perubahan lingkungan.
berpengalaman
banyak.
Kiasan
dasar
Kiasan
dasar adalah alam pikiran yang mengandung kiasan (gambaran) sesuatu
yang
disanjung
dan didambakan. Yang menjadi kiasan dasar Gerakan Pramuka adalah
romantika
perjuangan
besar bangsa Indonesia. Oleh karena itu, maka kiasan ini mengambil
hal-hal yang
ada
hubungannya dengan perjuangan bangsa. Baik pada masa lalu, maupun
perjuangan
pembangunan
pada masa sekarang.
Berhubung
dengan kiasan itu, maka kata-kata penting dalam urut-urutan
perjuangan bangsa
Indonesia
sejak masa lampau sampai sekarang dipergunakan istilah-istilah di
dalam Gerakan
Pramuka,
yaitu anak didik yang umur 7 - 10 tahun disebut Siaga,
yang umur 11 - 15 tahun
disebut
Penggalang,
yang umur 16 - 20 tahun disebut Penegak
dan
umur 21 - 25 tahun disebut
Pandega.
Orang dewasa yang memimpin Pramuka disebut Pembina,
anggota Kwartir disebut
Andalan.
Sesuai
dengan tingkat kecakapan yang dicapai oleh seorang Pramuka, maka
istilah-istilah
tersebut
di atas ditambah istilah belakang : Siaga
Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata, Penggalang
Ramu,
Penggalang Rakit, Penggalang Terap, Penegak Bantara, Penegak Laksana
(tentang
Pandega
hanya
ada satu tingkat).
Satuan
kecil untuk Siaga disebut Barung
(tempat
penjaga ramuan bangunan). Satuan yang
terdiri
dari beberapa Barung disebut Perindukan
(tempat
dimana anak cucu berkumpul). Satuan
untuk
Penggalang disebut Regu
(gardu,
pangkalan untuk meronda). Satuan yang terdiri dari
beberapa
regu disebut Pasukan,
(tempat suku berkumpul. Satuan kecil untuk Penegak disebut
Sangga
(rumah
kecil untuk orang yang bertanggung jawab menggarap sawah/ladang).
Satuan
kecil
untuk Pandega disebut Racana
(pondasi,
alas tiang, umpak atap). Satu perindukan Siaga,
satu
Pasukan Penggalang, satu Ambalan Penegak dan satu Racana Pandega,
bersama
merupakan
satu Gugusdepan
(kombinasi
satuan-satuan yang bertugas di depan, terdepan,
yang
langsung menghadapi tantangan).
Prinsip
Dasar dan Metodik Kepramukaan
Prinsip
Dasar dan Metode Kepramukaan merupakan prinsip yang digunakan dalam
pendidikan
kepramukaan,
yang membedakannya dengan gerakan pendidikan lainnya.
Baden-Powell
sebagai penemu pendidikan kepramukaan telah menyusun prinsip-Prinsip
Dasar
dan
Metode Kepramukaan dan menggunakannya untuk membina generasi muda
melalui
pendidikan
kepramukaan. Beberapa prinsip itu didasarkan pada kegiatan anak atau
remaja
sehari-hari.
Prinsip
Dasar dan Metode Kepramukaan itu harus diterapkan secara menyeluruh.
Bila sebagian
dari
prinsip itu dihilangkan, maka organisasi itu bukan lagi gerakan
pendidikan kepramukaan.
Dalam
Anggaran dasar Gerakan Pramuka dinyatakan bahwa Prinsip Dasar dan
Metode
Kepramukaan
ialah :
Prinsip
Dasar
Prinsip
Dasar Kepramukaan adalah :
iman
dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
peduli
terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
peduli
terhadap diri pribadinya;
taat
kepada Kode Kehormatan Pramuka.
Prinsip
Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup seorang anggota Gerakan
Pramuka,
ditanamkan
dan ditumbuhkembangkan melalui proses penghayatan oleh dan untuk diri
pribadinya,
bagi pesertadidik dibantu oleh pembina, sehingga pelaksanaan dan
pengamalannya
dilakukan dengan penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian,
tanggungjawab
serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun anggota
masyarakat.
Menerima
secara sukarela Prinsip Dasar Kepramukaan adalah hakekat pramuka,
baik sebagai
makhluk
Tuhan Yang Maha Esa, makhluk sosial, maupun individu yang menyadari
bahwa
diri pribadinya :
mentaati
perintah Tuhan Yang Maha Esa dan beribadah sesuai tata-cara dari
agama yang
dipeluknya
serta menjalankan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya.
mengakui
bahwa manusia tidak hidup sendiri, melainkan hidup bersama dengan
mahkluk lain
yang
juga diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, khususnya sesama manusia
yang
telah
diberi derajat yang lebih mulia dari mahkluk lainnya. Dalam kehidupan
bersama
didasari
oleh prinsip peri kemanusiaan yang adil dan beradab.
diberi
tempat untuk hidup dan berkembang oleh Tuhan Yang Maha Esa di bumi
yang
berunsurkan
tanah, air dan udara yang merupakan tempat bagi manusia untuk hidup
bersama,
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan rukun dan
damai.
memiliki
kewajiban untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sosial serta
memperkokoh
persatuan,
menerima kebhinnekaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
memerlukan
lingkungan hidup yang bersih dan sehat agar dapat menunjang/
memberikan
kenyamanan
dan kesejahteraan hidupnya. Karena itu manusia wajib peduli terhadap
lingkungan
hidupnya dengan cara menjaga, memelihara dan menciptakan lingkungan
hidup
yang baik.
Metode
Kepramukaan
Metode
Kepramukaan merupakan cara belajar progresif melalui :
pengamalan
Kode Kehormatan Pramuka;
belajar
sambil melakukan;
sistem
berkelompok;
kegiatan
yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai
dengan
perkembangan
rohani dan jasmani pesertadidik;
kegiatan
di alam terbuka;
sistem
tanda kecakapan;
sistem
satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri;
sistem
among.
Metode
Kepramukaan pada hakekatnya tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar
Kepramukaan.
Keterkaitan itu terletak pada pelaksanaan Kode Kehormatan.
Metode
Kepramukaan sebagai suatu sistem, terdiri atas unsur-unsur yang
merupakan
subsistem
terpadu dan terkait, yang tiap unsurnya mempunyai fungsi pendidikan
yang
spesifik
dan saling memperkuat serta menunjang tercapainya tujuan.